Dalam perjalanan sejarahnya, Pimpinan Anak Komisariat Perguruan Tinggi (PAKPT), pada periode ketua Rekan Faiz dan Rekanita Uyun, PAKPT di bagi menjadi tiga PAKPT yaitu PAKPT Fakultas Ekonomi dan Bisnis & Fakultas Syariah (FESYA), PAKPT Fakultas Tarbiyah, dan PAKPT Fakultas Ushuludin dan Dakwah.
Lalu saat Rapat Anggota (RAPTA), lalu diputuskan menjadi 2 PAKPT, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah lalu yang diberi nama PAKPT Raden Saleh, dan Fakultas Ushuludin dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang diberi nama PAKPT Abdul Hamid. Setelah 1 periode dan bertemu dengan RAPTA, keputusan dari diskusi yang panjang dari rekan-rekanita saat itu bersepakat untuk menjadikan PAKPT dijadikan 1 saja, dari 4 fakultas. Alasannya karena efisiensi anggaran dan juga kesenjangan kegiatan antar PAKPT yang membuat kecemburuan antar anggota. Setelah itu ada Intruksi dari Pimpinan Pusat bahwa PAKPT dihapuskan dan dirubah menjadi forum koordinasi.
Kala itu bergantian bertepapatan pada saat asthabrata yang bertempat di kaki Gunung Wilis, ketika berdiskusi terkait penamaan FK, Rekan Fathar mengusulkan nama Galuh Candra Kirana. Dengan alasan bahwa Galuh Candra Kirana adalah seorang putri cantik yang dari Kerajaan Daha Kediri. Penamaan ini diambil karena menghormati tokoh yang ada di KERAJAAN Kediri di masa lampau. Perlu di garisbawahi, bahwa perubahan ini bukan karena PAKPT yang telah di hapuskan, akan tetapi tidak membuat padam semangat rekan-rekanita IAIN Kediri. perubahan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar unit organisasi, memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif, dan mengoptimalkan pelaksanaan program kerja untuk menjangkau seluruh anggota dengan optimal.
Penulis Rekan Alvenda